Yayasan Sekolah Kristen Indonesia – Great School

Orang Tua, Role Model Anak

     Suatu saat, ada anak kecil yang berbicara sambil berteriak serta membentak-bentak orang yang ada di sekitarnya. Usut punya usut ternyata anak tersebut meniru gaya bicara orangt uanya di rumah. Di lain kesempatan, ada anak yang tanpa disuruh, membagikan bekalnya kepada temannya yang lapar. Sikap empati itu ternyata, terbangun apa yang dilihatnya ketika orang tuanya peduli kepada tetangga-tetangganya.

      Dalam sebuah keluarga, anak-anak adalah cerminan dari lingkungan tempat mereka tumbuh (baca : orang tua ). Sebagai role model utama, orang tua memberikan contoh dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari nilai-nilai moral, etika, hingga kebiasaan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi teladan yang baik agar anak dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan bertanggung jawab. Sebagai role model utama, orang tua berperan dalam membimbing, memberikan inspirasi, dan menanamkan kebiasaan baik yang akan menemani anak sepanjang hidupnya. Apa yang didengar dan dilihat anak dalam keluarga itulah yang akan dilakukan oleh anak, baik yang positif maupun negatif.

     Dalam Ulangan 6:6-7, “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Ini menunjukkan bahwa peran orang tua sebagai teladan tidak terbatas pada waktu tertentu, tetapi harus dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari agar mendapatkan hasil baik dari anak-anak kita. Didikan yang diberikan berulang-ulang akan membuahkan hasil yang baik. Anak akan merasa bahagia jika orang tua selalu membuka komunikasi intens dengan anak. Anak akan merasakan perhatian cukup yang mana hal ini bisa membentuk perilaku positif.

     Tantangan menjadi orang tua di masa sekarang ini tidaklah mudah. Orang tua perlu menjaga tutur dan sikap. Jika salah dalam berperilaku dan dillihat anak, maka akan berakibat fatal, sebab proses penyembuhan terhadap anak akan membutuhkan waktu yang panjang. Orang tua tidak hanya  membekali anak dengan pengetahuan saja, namun ada hal besar yang perlu disadari, yaitu pendidikan karakter. “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6). Ayat tersebut menekankan pentingnya pendidikan dan teladan sejak kecil. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak mereka dalam nilai-nilai yang benar agar mereka tetap berjalan di jalan yang baik seiring bertambahnya usia.

Bagaimana orang tua bisa menjadi cermin kehidupan yang baik bagi anak?

  1. Menunjukkan sikap positif dalam setiap situasi
  2. Konsisten dalam perkataan dan perbuatan
  3. Membangun komunikasi yang hangat dan terbuka
    Orang tua akan menjadi pendengar yang baik bagi anak-anak dan memberikan bimbingan dengan penuh kasih sayang.
  4. Menanamkan kebiasaan baik sejak dini
    Tiga kata sakti yaitu berterima kasih, meminta maaf, atau menolong orang lain harus ditanamkan sejak dini dan berulang-ulang.  

Apa yang dilihat anak itu yang akan ditiru, apa yang didengar anak itulah yang akan diucapkan. Oleh sebab itu anak perlu model atau contoh. Siapa yang akan menjadi modelnya, ya…pastinya kita sebagai orang tua.

Mengapa harus orang tua yang menjadi role modelnya?

Karena orang tua yang bisa melakukan kedekatan secara emosional dengan anak, frekuensi bertemu juga pastinya lebih sering untuk anak, sumber utama anak untuk meniru, orang tua juga pembentuk karakter utama anak di rumah, orang tua pula yang mengajarkan anak untuk percaya diri, dan mengerti tentang nilai kehidupan.

Peran Orang Tua sebagai Role Model

  1. Membentuk nilai dan moral. Ini adalah dasar utama pengajaran orang tua di rumah. Anak akan belajar tentang kejujuran dan karakter baik lainnya. Orang tua mewariskan nilai moral ini tidak cukup dengan pemngetahuan, melainkan keteladanan.
  2. Membangun kebiasaan positif. Anak-anak yang melihat orang tua mereka menjalani gaya hidup sehat, seperti berolahraga dan menjaga pola makan, cenderung mengikuti kebiasaan tersebut. Sebaliknya, jika orang tua memiliki kebiasaan buruk, anak-anak mungkin akan meniru hal yang sama.
  3. Mengajarkan cara menghadapi tantangan. Cara orang tua menghadapi masalah dan tantangan dalam hidup menjadi pelajaran berharga bagi anak-anak.
  4. Menunjukkan kasih sayang dan empati. Kasih sayang yang diberikan oleh orang tua akan membentuk anak menjadi pribadi yang penuh empati dan peduli terhadap sesama.
  5. Menjadi panutan dalam iman
    Jika orang tua ingin anak memiliki keimanan yang kuat dan berpegang pada moral yang baik, maka orang tua perlu menjadi contoh yang baik dan benar tentang kehidupan rohaninya.

Sebagai role model utama bagi anak, orang tua harus menyadari bahwa setiap tindakan dan perkataan mereka akan berdampak pada perkembangan anak. Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter kuat, mandiri, dan bertanggung jawab. Orang tua juga harus bisa menjadi role model dalam hal spiritualitas kepada anaknya. “Anak-anak belajar lebih banyak dari siapa dirimu dibandingkan dengan dari apa yang kamu ajarkan.”( WEB, Du Bois )

 

Daftar Pustaka

  • Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
  • Alkitab