Transisi PAUD yang Menyenangkan: Membangun Pondasi untuk Masa Depan Anak

Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu tahap perkembangan penting bagi anak-anak. Mengapa, karena masa transisi itu terjadi pergeseran kebiasaan mulai dari lingkungan yang berbeda, kurikulum dan  jadwal yang lebih terstruktur, interaksi dengan teman sebaya dan pendidik baru, hingga tuntutan kemandirian. Situs www.kemdikbud.go.id menyebutkan pentingnya dukungan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan karena merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka.

Menciptakan transisi yang menyenangkan adalah kunci untuk membantu anak-anak menjalani proses ini dengan lancar dan tanpa stress. Mengapa perlu semenyenangkan itu? Selain agar  anak memiliki perubahan suasana pembelajaran yang nyaman, juga untuk meluruskan miskonsepsi yang terjadi di masyarakat. Miskonsepsi itu adalah kemampuan menguasai baca, tulis, dan hitung (calistung) yang dipahami sebagai satu-satunya indikator kesiapan belajar. Menurut buku Kebijakan Pendidikan: Konsep dan Analisis oleh Astin Lukum, dkk (2023: 77), miskonsepsi tersebut dapat menghambat pengembangan aspek-aspek perkembangan lainnya, seperti keterampilan sosial, emosi, motorik, halus, kreativitas, dan kemandirian. Akibatnya anak tidak lagi menikmati proses belajar atau kurang memiliki kemampuan dasar, saat anak langsung masuk SD.

Lingkungan belajar yang positif, dukungan emosional, serta keterlibatan orang tua sangat penting dalam membentuk pengalaman pertama anak di dunia pendidikan. Melalui artikel ini, pembaca akan diajak untuk mengenal bagaimana TK Kristen 1 melakukan kegiatan pengenalan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan melalui kegiatan menarik. Yuk kita simak!

  1. Sit In at Project Room

Anak-anak usia dini sangat bergantung pada rasa aman dan kenyamanan dalam lingkungan mereka. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memastikan lingkungan yang ramah dan hangat. Suasana kelas yang ceria dengan dekorasi yang menarik, warna-warna yang lembut, serta alat-alat permainan edukatif dapat membantu anak-anak merasa nyaman.

Courage Class diajak untuk merasakan pengalaman menjajal kegiatan SD melalui permainan di Project Room. Di ruang kelas ini, anak-anak dikenalkan integrasi teknologi untuk menyelesaikan aktivitas. Pengenalan yang bertahap terhadap lingkungan baru ini sangat membantu. anak-anak dapat mengenal ruangan, jenis kegiatan, dan guru yang nantinya akan mendidik. Hal ini dapat mengurangi kecemasan anak pada hari pertama masuk sekolah.

  1. Pembelajaran yang Bermain dan Menyenangkan

Bermain adalah cara alami anak-anak belajar di usia dini. Maka, kurikulum harus dirancang sedemikian rupa sehingga anak belajar melalui aktivitas bermain yang menarik dan relevan. Aktivitas seperti bermain peran, seni dan kerajinan tangan, permainan fisik, serta eksplorasi alam bisa menjadi cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar. Melalui permainan, mereka belajar konsep-konsep penting seperti kerja sama, berbagi, memecahkan masalah, dan mengembangkan keterampilan motorik mereka.

Pendekatan pembelajaran berbasis bermain ini juga memungkinkan anak untuk merasa lebih rileks dan bahagia selama proses transisi. Mereka tidak merasa tertekan oleh beban akademik yang terlalu berat, melainkan menikmati setiap kegiatan sebagai bagian dari pengalaman belajar yang menyenangkan.

  1. Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Transisi

Kolaborasi antara guru dan orang tua sangat penting dalam menciptakan transisi yang sukses. Orang tua yang terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, seperti menghadiri pertemuan orang tua, mengikuti acara sekolah, atau bahkan berbicara secara rutin dengan guru, dapat memberikan rasa aman tambahan bagi anak-anak.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan, misalnya TK Kristen 1 YSKI mengundang orang tua dalam kegiatan “Family Playdate” yang diadakan di Taman Indonesia Kaya. Diawali dengan senam bersama kemudian dilanjutkan permainan kolaborasi orang tua dan anak yang sangat seru. Tidak hanya menguatkan keterampilan fisik dan kognitif, bermacam permainan ini dapat mempererat hubungan emosional mereka sehingga terjadi dukungan yang menguatkan kesiapan di bangku SD nantinya.

Transisi PAUD yang menyenangkan adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan pendidikan anak-anak. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, menyediakan pembelajaran yang berbasis bermain, memberikan dukungan emosional, serta melibatkan orang tua dalam proses, dapat membantu anak-anak merasa siap dan antusias untuk memulai pengalaman baru mereka di sekolah. GKC-PG-TK-SD Kristen 1 YSKI berkomitmen memberi pengalaman awal yang positif ini untuk membentuk sikap anak terhadap pendidikan di masa depan dan membangun fondasi bagi perkembangan sosial, emosional, dan akademik yang sehat. Gabung dan ikuti keseruannya dengan mengunjungi kampus kami Jl. Kompol Maksum 280. Untuk info terupdate dapat dilihat di IG @kristen1yski. Kami tunggu!

Gallery Kegiatan