BELAJAR BIJAK MENGGUNAKAN PLASTIK DALAM HIDUP SEHARI-HARI

Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua peralatan penunjang hidup kita terbuat dari plastik. Mulai dari peralatan rumah tangga hingga kendaraan pribadi kita mengandung unsur plastik. Namun apa jadinya bila plastik tersebut kita gunakan setiap hari dalam jangka waktu yang lama? Pastinya plastik tersebut menjadi sampah dan menumpuk.

Secara umum, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 175.000 ton per hari, dengan masing-masing orang menyumbangkan 0,7 kilogram sampah. Dapat kita bayangkan berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan sepanjang hidup kita. Dan berapa banyak juga sampah di dunia ini? Jika hal ini terus menerus dibiarkan tidak menutup kemungkinan sebagian besar wilayah di dunia ini akan menjadi tumpukan sampah. Itu artinya kita dan generasi setelah kita akan hidup berdampingan dengan sampah plastik.

Banyak kasus yang muncul berkaitan dengan sampah plastik ini. Lautan yang dipenuhi sampah plastik hingga binatang laut ditemukan tewas dengan banyak sampah plastik yang mengisi perutnya. Atau banyaknya sampah plastik hingga tempat pembuangan akhir tidak cukup lagi untuk menampung.

Didasari masalah tersebut kini muncul banyak gerakan-gerakan untuk mengatasi sampah plastik yang semakin menumpuk. Misalnya saja bila kita berbelanja di minimarket atau super market maka kita akan dikenakan biaya untuk kantong plastik yang akan kita gunakan untuk membawa barang belanjaan kita. Lalu di restoran cepat saji juga mulai menerapkan pembatasan penggunaan sedotan plastik yang disinyalir juga sebagai penyumbang sampah plastik terbesar. Bahkan beberapa gerai minuman mulai mengurangi penggunaan gelas plastik dalam penyajiannya dan memberikan diskon khusus bagi pelanggan yang membawa sendiri tumbler atau botol minum ketika membeli minuman.

Jika sudah sedemikan banyak gerakan mengurangi sampah plastik apakah yang dapat kita lakukan? Apakah akan terus menggunakan barang berbahan dasar plastik atau mulai mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari? Banyak hal yang dapat kita lakukan. Misalnya dari hal kecil mengurangi penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan, membawa tas belanjaan sendiri, membawa tempat makan ketika membeli makanan, dll.

Berikut adalah beberapa langkah bijak yang dapat kita contoh dalam penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari :

  1. Mengurangi plastik sebagai pembungkus makanan/minuman.

Hal ini bisa kita lakukan dengan cara membawa tempat makan atau tempat minum sendiri ketika hendak membeli makanan atau minuman. Selain praktis ini juga mengurangi penggunaan plastik sebagai kemasan makanan/minuman.

  1. Menggunakan tempat makan atau tempat minum yang dapat digunakan kembali.

Tentunya kini sudah banyak merk-merk tempat makan atau tempat minum yang dapat digunakan kembali. Sehingga kita tidak perlu bingung memikirkan bagaimana membawa makanan atau minuman yang akan kita santap. Dan tempat makan atau minum tersebut juga bisa menggantikan peran peralatan makan sekali pakai yang biasa kita gunakan.

  1. Mengurangi penggunaan peralatan makan sekali pakai.

Kita dapat membawa sendok-garpu, sedotan, dll sendiri ketika hendak bersantap di restoran atau tempat makan yang tidak menyediakan peralatan makan yang dapat dipakai kembali.

  1. Membawa tas belanja sendiri

Dengan membawa tas belanja sendiri kita sudah berpartisipasi dalam pengurangan sampah plastik dan tentunya lebih hemat. Dikarenakan mini market atau super market kini mengenakan gerakan plastik belanjaan berbayar.

Semoga hal-hal tersebut dapat kita lakukan dan kita dapat lebih bijak dalam penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari. Mengingat jumlah sampah plastik yang semakin menumpuk. Sampah plastik tidak akan habis namun kita dapat mengurangi jumlahnya. Jika bukan kita yang memulai hal baik ini siapa lagi yang akan memulainya?

[1] “Cintai Bumi, Kurangi Sampah Plastik Dengan 7 Cara Sederhana Ini ….” 7 Des. 2018, https://www.cermati.com/artikel/cintai-bumi-kurangi-sampah-plastik-dengan-7-cara-sederhana-ini. Diakses pada 18 Agu. 2019

Oleh : Mona Trisna Ningrum, S.H.

(PG-TK KRISTEN 1 YSKI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *