Lomba Art Recycle Sains kategori SMP

Pandemi bukanlah suatu halangan untuk berkreatifitas. Itulah kata-kata yang menjadi suatu pedoman bagi siswa-siswi SMP KRISTEN YSKI untuk terus berkreasi dan berinovasi. Baru – baru ini 6 orang siswa SMP KRISTEN YSKI berhasil menjadi juara 1 dan 2 Tingkat Nasional dalam cabang lomba Art Recycle Sains kategori SMP di SIT Ibnu Hajar Balikpapan. Lomba ini dilaksanakan secara daring melalui zoom pada tanggal 4 April 2021 mengusung tema “Our Beloved Earth Future, Its On You”.
SMP KRISTEN YSKI mendelegasikan 2 tim untuk mengikuti lomba tersebut.
Tim pertama terdiri dari :
Markeshia dari A4.2
Michael Oji dari A4.2
Jonathan Fabio dari D6.2
berhasil menciptakan generator sederhana dari barang- barang bekas seperti CD bekas, plastik bekas dll. Generator sederhana buatan Tim dari Markeshia mampu mengubah energi gerak menjadi energi listrik DC, dengan cara diputar secara manual atau memanfaaatkan turbin dari plastik. Diharapkan dengan alat ini dapat mendistribusikan ide untuk dapat dikembangkan dengan memanfaatkan energi angin untuk memasok listrik ke daerah-daerah terpencil di Indonesia yang belum dialiri listrik. Berkat Generator sederhana ini Tim dari Markeshia berhasil menjadi juara pertama Art Recycle Sains Tingkat Nasional .
Tim kedua terdiri dari :
Kezia dari D6.2
Samuel A4.2
Ellen Ivana dari C6.2
menciptakan Mikroskop dari botol plastik dan laser bekas serta menciptakan Teleskop dari tempat kok bekas. Membuat alat sederhana dengan tujuan mengamati suatu obyek untuk menunjang pembelajaran IPA, Tim ini memanfaatkan barang-barang bekas di rumah dan disusun menjadi mikroskop dan teleskop sederhana. Tim dari Kezia berhasil menjadi juara kedua Art Recycle Sains Tingkat Nasional. Dengan memanfaaatkan sampah plastik di lingkungan sekitar dan memecahkan solusi atas permasalahan yang terjadi dengan membuat alat tepat guna serta berkat bimbingan dari Bapak Tevan Adi Satria S.Pd dan Bu Irawati Tambunan S.Pd, Puji Tuhan SMP KRISTEN YSKI bisa meraih dua gelar sekaligus mengalahkan sekolah-sekolah di Sumatra, Jawabarat dan Balikpapan. Sebelumya Markeshia juga sudah pernah menjadi juara 1 Tingkat Kota dalam ajang Demosains Oskrea di SMA Nasima Semarang di bulan Maret lalu.Pada dasarnya untuk menjadi juara bukan lah hal yang mudah, perlu latihan beberapa kali, menguasai konsep IPA dengan matang, serta melalui proses yang sangat panjang. Dan menjadi juara bukan karena kehebatan anak-anak atau guru pendamping, bukan karena kebetulan juga. Hal ini bisa terjadi karena Anugrah Tuhan. Penyertaan Tuhan nyata disetiap hidup kita.
Tuhan Memberkati